'Public Relations akan selalu melakukan hubungan secara tatap muka atau tidak
dengan publiknya. '
Secara tatap muka, seorang public
relations dapat membuat sebuah program dengan para publiknya seperti
dengan cara melakukan program penghargaan, program tanggung jawab perusahaan
terhadap warga sekitar, program kebersamaan dengan publik internal dan
eksternal, juga program pelayanan bagi customer yang
membeli produk atau menggunakan jasa perushaan, memberikan sponsor bagi
komunitas atau menawarkan kerja sama yang menguntungkan untuk pemerintah dan
perusahaan.
Tanpa melakukan kegiatan atau program tanpa tatap muka
seorang public relations juga dapat melakukan hubungan
dengan cara mengirim sms atau chat dengan para publiknya untuk mengucapkan
selamat ulang tahun atau pemberitaan untuk mengangkat citra dari produk
tertentu dengan menggunakan sudut pandang dari publiknya. Sebagai contoh adalah
seorang public relations dapat mengucapkan selamat ulang
tahun kepada publiknya (komunitas, anggota pemerintahan, media) melalui sms
atau mengirimkan kue, membuat grup diskusi di media sosial, serta membuat
layanan service center untuk
membantu kepentingan publik terkait produk atau jasa yang telah di
'konsumsi'.
Menurut Dilenschneider dan Forrestal (Baran, 2001), publik
dibagi dalam 7 kategori :
Karyawan (Employees)
Karyawan oraganisasi merupakan darah kehidupan dan sudah menjadi bagian keluarga baik organisasi. Karena organsiasi yang baik berawal dari bagaimana performa karyawan yang bekerja. Untuk menciptakan relasi yang baik dengan karyawan organisasi, biasanya PR menggunakan media seperti surat perusahaan, kegiatan sosial, pengakuan kinerja yang unggul oleh internal dan eksternal.
Pemegang saham (Stockholders)
Stockholders biasanya dimiliki oleh korporasi publik. Mereka adalah keluarga juga, dan niat baik mereka mampu mengoperasikan kegiatan bisnis. Biasanya pemegang saham diberikan informasi melalui Annual Report dan pertemuan pemegang saham.
Komunitas (Communities)
Organisasi tentu memiliki kumpulan orang yang beraktivitas disekitar perusahaan mereka. Kumpulan orang tersebut masuk dalam ranah komunitas geografis dan demografis. Perlunya membangun hubungan persahabatan dan saling membantu merupakan salah satu kegiatan yang harus PR lakukan. Caranya adalah dengan melakukan pertemuan, memberikan sponsor, dan melakukan open house atau kegiatan bersama.
Media (Media)
Berkomunikasi dan menjalin hubungan
dengan media sangatlah bermanfaat, selain suatu saat media mampu membantu
perusahaan saat dilanda masalah, media dapat membangun citra dan reputasi
perusahan. Dalam membangun hubungan dengan media, perlu adnanya kepercayaan dan
niat baik. Untuk melakukan hubungan dengan media dapat diberi paket dan akses
untuk mencari informasi di organisasi.
Pemerintah (Goverment)
Pemerintah merupakan suara rakyat dan banyak mencuri perhatian setiap organisasi dan publik. Pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengatur regulasi dan membuat kebijakan. Membangun hubungan dengan pemerintah menawarkan kerjasama, memberikan informasi , membuat akses khusus kepada pemerintah, dan mengadakan pertemuan.
Komunitas Investasi (Investment Comunity)
Organisasi secara tidak langsung diawasi oleh komunitas investasi, dimana kumpulan orang-orang yang berusaha mencari peluang untuk menginvestasikan uang mereka dalam bentuk saham. Karena itu PR perlu membentuk nilai bisnis dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas serta citra perusahaan. Cara berkomunikasi kepada komunitas ini adalah dengan membangun citra perusahaan yang baik melalui media massa.
Konsumen (Pembeli dan Pelanggan)
Orang-orang yang membeli suatu produk/jasa perusahaan untuk merasakan kebermanfaatan produk/jasa tersebut. Oleh karena itu untuk menjalin hubungan hubungan dengan mereka, PR perlu membangun pelayanan yang baik kepada konsumennya.
Dalam menjalin hubungan dengan publik-publiknya, PR perlu
sekali dukungan media massa, baik media massa konvensional ataupun media baru
seperti social media.
0 komentar:
Posting Komentar