300x250 AD TOP

Sponsor

Rabu, 22 Juni 2016

Tagged under:

PR "Strategi Komunikasi menggunakan media sebagai cara untuk membentuk persepsi publik yang baik"


PR atau Public Relations berkomunikasi dengan berbagai cara. Public Relations dalam Bahasa Indonesia berarti berelasi dengan publik, ini berarti seorang PR harus mampu melakukan relasi dengan publiknya seperti pelanggan, karyawan, investor, konsumen, dan orang-orang yang mampu bersinggungan dengan kepentingan organisasi. Untuk menjadi seorang PR diperlukan  SENI dan ILMU/KONSEP. Seorang PR harus mampu memiliki SENI dalam menyampaikan nilai-nilai baik perusahaan kepada publiknya dan PR juga perlu ILMU untuk memahami kondisi yang dialami dan mencari solusi bagi organisasinya. Oleh karena itu SENI dan ILMU sangat dipakai oleh seorang PR adalah menyusun strategi yang baik agar publiknya mampu mendapatkan persepsi yang baik mengenai organisasi yang dipegang oleh PR tersebut. 

Kegiatan seorang PR ibaratnya seorang laki-laki/perempuan yang mau mendapatkan seorang pasangannya, dimana PR berusaha mendapatkan publisitas yang baik tentang CITRA ORGANISASI-nya. Nah ini yang harus dilakukan seorang PR , cek it out :

1. KEPO
Buat seorang PR keerjaan kepo ini tentu harus dilakukan, soalnya kalo PR gak mau tau kira-kira mau jadi apa coba organisasi yang akan dipegangnya, jadi PR itu harus tau keadaan terkini dari organisasinya. Sama halnya dengan cowo/cewe harus selalu tahu apa yang di lakukan atau hal-hal tentang pasangannya/targetnya. Dalam melakukan kepo, seorang PR dapat melakukannya melalui penggunaan media massa/media sosial. Semua ini untuk mengetahui bagaimana citra organisasinya dimata target sasarannya.

2. PDKT
Untuk seorang PR melakukan proses PDKT itu hukumnya adalah perlu. Pendekatan yang dilakukan beragam targetnya, beberapa diantaranya adalah mitra atau partner, kemudian melakukan PDKT kepada orang-orang atau organisasi lain yang dianggap penting untuk kepentingan organisasinya, dan melakukan PDKT kepada konsumen dari produk yang dibuat oleh organisasi. Oleh karena itu seorang PR dalam melakukan PDKT harus bersifat ramah dan menunjukkan citra yang baik agar target PDKTnya senang. PDKT ini dapat dilakukan secara tatap muka, melalui media sosial,SMS, dan surat. Terkadang untuk melakukan sebuah PDKT kepada targetnya, seroang PR harus PDKT dengan orang lain yang berhubungan dengan orang yang memiliki kedekatan dengan target sasaran.

Sama halnya dengan cowo/cewe, kita harus melakukan PDKT selain kepada sang pasangan, juga kepada teman-temannya, kepada keluraga, terutama kepada ibunya, soalnya pengalaman salah satu admin disini kalo pdkt sama ibunya pasti banyak jalan untuk selalu bersamanya dan dalam PDKT harus menunjukkan  sifat-sifat yang baik dan kelebihan-kelebihan dimata si dia, temannya, dan ibunya. #PLAK #Abaikan

3. Mempersiapkan segala sesuatu
Sebagai seorang PR juga perlu melakukan persiapan sebelum melakukan segala sesuatu agar ketika salah melangkah, seorang PR memiliki rencana baik lainnya untuk langkah yang salah itu. Hal ini juga sama ketika PDKT, sebelum ngajak jalan pastikan si DOI bisa dan kita mempersiapkan segala sesuatunya, seperti uang yang banyak, bensin di kendaraan kita full, dan pastikan tempat yang didatangi bukanlah tempat yang mampu mengingatkan doi kita kepada mantannya #Pengalamanberbicara.

4. Eksekusi
 Sebagai seorang PR jika sudah melakukan Kepo, PDKT, dan Mempersiapkan segala sesuatu, maka eksekusi adalah tindakan terakhir yang perlu dilakukan. Untuk mengeksekusi kegiatan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Hal ini adalah tahap dimana seorang cowo/cewe mengatakan cintanya kepada pasangannya.

5. Reaksi
Sebagai seorang PR ketika mengeksekusi programnya, perlu adanya reaksi dari penikmat program yang dilaksanakan atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu untuk mengetahuinya, biasanya dapat dilihat dari kertas lembar evaluasi atau pemberitaan media yang datang pada kegiatan PR. Hal ini sama seperti hasil dari pdkt cowo/cewe kepada pasangan saat melakukan penembakan.


Dalam melakukan kegiatan PR pada jaman saat ini, kini seorang PR sudah lebih modern dalam hal melakukan KEPO terhadap keadaan saat ini, seroang PR harus selalu aktif terhubung dengan semu media. Kemudian saat PDKT kepada publiknya dan pembangunan citra, banyak media sosial dan media massa yang digunakan untuk melakukan PDKT kepada publiknya, beberapa diantaranya adalah majalah perusahaan, website perusahaan, pemberitaan di koran atau di televisi tentang perusahaan, dan lain-lain. Semuanya itu dilakukan untuk membangun persepsi organisasi/perusahaan yang baik dimata publik.

0 komentar:

Posting Komentar