PR atau Public
Relations berkomunikasi
dengan berbagai cara. Public Relations dalam Bahasa Indonesia berarti
berelasi dengan publik, ini berarti seorang PR harus mampu melakukan relasi
dengan publiknya seperti pelanggan, karyawan, investor, konsumen, dan
orang-orang yang mampu bersinggungan dengan kepentingan organisasi. Untuk
menjadi seorang PR diperlukan SENI dan ILMU/KONSEP. Seorang PR harus
mampu memiliki SENI dalam menyampaikan nilai-nilai baik perusahaan kepada
publiknya dan PR juga perlu ILMU untuk memahami kondisi yang dialami dan
mencari solusi bagi organisasinya. Oleh karena itu SENI dan ILMU sangat dipakai
oleh seorang PR adalah menyusun strategi yang baik agar publiknya mampu
mendapatkan persepsi yang baik mengenai organisasi yang dipegang oleh PR
tersebut.
Kegiatan
seorang PR ibaratnya seorang laki-laki/perempuan yang mau mendapatkan seorang pasangannya, dimana PR berusaha mendapatkan publisitas yang baik tentang CITRA ORGANISASI-nya. Nah ini yang harus
dilakukan seorang PR , cek it out :
1.
KEPO
Buat
seorang PR keerjaan kepo ini tentu harus dilakukan, soalnya kalo PR gak mau tau
kira-kira mau jadi apa coba organisasi yang akan dipegangnya, jadi PR itu harus
tau keadaan terkini dari organisasinya. Sama halnya dengan cowo/cewe harus selalu
tahu apa yang di lakukan atau hal-hal tentang pasangannya/targetnya. Dalam melakukan kepo, seorang PR dapat melakukannya melalui penggunaan media massa/media sosial. Semua ini untuk mengetahui bagaimana citra organisasinya dimata target sasarannya.
2.
PDKT
Untuk
seorang PR melakukan proses PDKT itu hukumnya adalah perlu. Pendekatan yang dilakukan beragam targetnya, beberapa diantaranya adalah mitra atau partner, kemudian melakukan PDKT kepada
orang-orang atau organisasi lain yang dianggap penting untuk kepentingan
organisasinya, dan melakukan PDKT kepada konsumen dari produk yang dibuat oleh
organisasi. Oleh karena itu seorang PR dalam melakukan PDKT harus bersifat ramah dan menunjukkan citra yang baik agar target PDKTnya senang. PDKT ini dapat dilakukan secara tatap muka, melalui media sosial,SMS, dan surat. Terkadang untuk melakukan sebuah PDKT kepada targetnya, seroang PR harus PDKT dengan orang lain yang berhubungan dengan orang yang memiliki kedekatan dengan target sasaran.
Sama halnya dengan cowo/cewe, kita harus melakukan PDKT selain kepada sang pasangan, juga kepada teman-temannya, kepada keluraga, terutama kepada ibunya,
soalnya pengalaman salah satu admin disini kalo pdkt sama ibunya pasti banyak
jalan untuk selalu bersamanya dan dalam PDKT harus menunjukkan sifat-sifat yang baik dan kelebihan-kelebihan dimata si dia, temannya, dan ibunya. #PLAK #Abaikan
3.
Mempersiapkan segala sesuatu
Sebagai
seorang PR juga perlu melakukan persiapan sebelum melakukan segala sesuatu agar
ketika salah melangkah, seorang PR memiliki rencana baik lainnya untuk langkah
yang salah itu. Hal ini juga sama ketika PDKT, sebelum ngajak jalan pastikan si
DOI bisa dan kita mempersiapkan segala sesuatunya, seperti uang yang banyak,
bensin di kendaraan kita full, dan pastikan tempat yang didatangi bukanlah
tempat yang mampu mengingatkan doi kita kepada mantannya #Pengalamanberbicara.
4.
Eksekusi
Sebagai
seorang PR jika sudah melakukan Kepo, PDKT, dan Mempersiapkan segala sesuatu,
maka eksekusi adalah tindakan terakhir yang perlu dilakukan. Untuk mengeksekusi
kegiatan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Hal ini adalah tahap dimana
seorang cowo/cewe mengatakan cintanya kepada pasangannya.
5.
Reaksi
Sebagai
seorang PR ketika mengeksekusi programnya, perlu adanya reaksi dari penikmat
program yang dilaksanakan atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu
untuk mengetahuinya, biasanya dapat dilihat dari kertas lembar evaluasi atau
pemberitaan media yang datang pada kegiatan PR. Hal ini sama seperti hasil dari
pdkt cowo/cewe kepada pasangan saat melakukan penembakan.
Dalam
melakukan kegiatan PR pada jaman saat ini, kini seorang PR sudah lebih modern
dalam hal melakukan KEPO terhadap keadaan saat ini, seroang PR harus selalu aktif terhubung dengan semu media. Kemudian saat PDKT kepada publiknya dan
pembangunan citra, banyak media sosial dan media massa yang digunakan untuk
melakukan PDKT kepada publiknya, beberapa diantaranya adalah majalah
perusahaan, website perusahaan, pemberitaan di koran atau di televisi tentang
perusahaan, dan lain-lain. Semuanya itu dilakukan untuk membangun persepsi
organisasi/perusahaan yang baik dimata publik.
0 komentar:
Posting Komentar